Korban Pinjol Gantung Diri

Korban Pinjol Gantung Diri

GANTUNG DIRI, surabaya

Kamis, 9 Januari 2014

Selasa, 17 Desember 2013

Kamis, 19 September 2024

Senin, 28 September 2020

Jumat, 16 Agustus 2019

Jumat, 9 Agustus 2019

FAJAR.CO.ID -- Peristiwa kematian akibat judi online terus menghantuai bangsa ini.

Setelah sebelumnya seorang polisi tewas dibakar oleh istrinya yang juga Polwan, kini seorang pengemudi ojol memilih gantung diri karena terjerat utang gara-gara kecanduan main judi online.

Kerabat yang mengetahui kejadian tersebut histeris. Peristiwa itu terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Videonya pun kini beredar luas di media sosial.

Pegiat media sosial, @Heraloebss, membagikannya di X. "Rumah Terancam Disita Imbas Kalah Judi Online, Seorang Warga Semarang Bunuh Diri," tulisnya, dikutip Jumat (21/6/2024).

"Surat Wasiat 'Jumat kalau tidak ada uang Rp15 juta rumah akan disita orang karena sertifikat sudah tergadaikan'," tambahnya, sembari membagikan video.

Bunuh diri yang dilakukan pria bernama Slamet itu diketahui karena kalah judi online (slot) hingga terlilit utang belasan juta rupiah.

Warga Kebonharjo, Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara, RT 10 RW 07, Jalan Empu Tantular itu diketahui kalah judi online slot hingga Rp15 juta. Slamet, 32, punya dua anak yang masih kecil dan sang istri tidak bekerja.

Menurut istri korban, sang suami memang gemar main judi slot sejak lama. Bahkan, sudah tiga kali mencoba melakukan bunuh diri tetapi gagal. Menurut sang istri, Puji Fatmawati, sertifikat rumah juga sudah digadai karena kalah judi online.

Korban bunuh diri meninggalkan pesan dalam secarik kertas di genggamannya yang bertuliskan, "Jumat kalau tidak ada uang Rp15 juta rumah akan disita orang karena sertifikat sudah tergadaikan," katanya di Semarang, Kamis, 20 Juni 2024.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.